Kamis, 21 Mei 2015

Akuaponik

Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.
Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya.

Akuaponik terdiri dari dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik di mana tanaman tumbuh, dan bagian akuakultur di mana ikan dipelihara. Sedimen dari sistem akuatik seperti kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi. Sedime ini dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi bagi tumbuhan. Selain dua sistem utama di atas, akuaponik dapat memiliki sistem tambahan seperti biofilter yang menjadi tempat bagi bakteri nitrifikasi untuk mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dapat digunakan oleh tumbuhan, dan aerator yang mengirimkan udara ke air agar akar tumbuhan dapat bernafas.

Akuakultur

Akuakultur Ikan air tawar adalah yang paling umum dipelihara di dalam akuaponik, meski hewan air tawar lain seperti udang galah air tawar (crayfish) juga bisa dipelihara.  yang paling populer adalah ikan lele, ikan mas, dan ikan nila.

Hidroponik

Tanaman yang ditumbuhkan di sistem hidroponik adalah dengan akar yang terendam dalam larutan penuh nutrisi. Hal ini membuat tanaman mampu menyerap senyawa nitrogen yang dapat bersifat racun bagi ikan, sehingga akar berfungsi sebagai penyaring. Setelah air selesai melalui sistem hidroponik, air dibersihkan dari diaerasi sebelum kembali ke sistem akuakultur, dan kemudian siklus berlanjut.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar